Advertisement

Responsive Advertisement

Warga Kota Jayapura Minta Hentikan Pembuangan Sampah di Depan Gereja Katolik APO

Warga Kota Jayapura Minta Hentikan Pembuangan Sampah di Depan Gereja Katolik APO

Sebuah permintaan penting disampaikan oleh seorang pengguna Facebook yang dikenal dengan nama "Perempuan Biak". Melalui akunnya, ia meminta kepada seluruh masyarakat di Jayapura, terutama yang sering membuang sampah di depan Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi APO Kota Jayapura dan tepatnya di samping Rumah Sakit Provita APO, untuk berhenti melakukannya. Ia menekankan bahwa tempat tersebut adalah rumah Tuhan dan bukan tempat pembuangan sampah.

Dalam postingannya, Perempuan Biak menggambarkan betapa prihatinnya dia melihat tumpukan sampah yang sering kali ditemui di samping pintu masuk gereja tersebut. Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran diri dan saling menghormati satu sama lain. Ia berharap agar semua orang dapat membuka mata dan hati mereka untuk menjaga rumah Tuhan dengan baik.

"Dalam berjalan melewati tempat tersebut, saya sangat kasihan melihat betapa banyaknya sampah yang menumpuk di sana. Mari kita semua sadar dan saling menghormati. Rumah Tuhan adalah tempat ibadah, bukan tempat pembuangan sampah. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya dengan baik, terlepas dari ukuran atau keadaan gereja tersebut," tulis Perempuan Biak dalam unggahannya.

Permintaan ini tidak hanya ditujukan kepada umat Katolik, tetapi juga kepada oknum-oknum Muslim di lingkungan tersebut. Perempuan Biak mengingatkan untuk menjaga sikap toleransi antarumat beragama. Ia mengungkapkan bahwa juga sering melihat oknum-oknum Muslim yang membuang sampah sembarangan di tempat tersebut, yang sebenarnya bukanlah tempat pembuangan sampah.

"Dalam menjaga keharmonisan dan toleransi, mari kita semua, baik Muslim maupun non-Muslim, saling menjaga dan menghormati tempat ibadah orang lain. Hal ini sangat penting. Rumah ibadah bukanlah tempat untuk menumpuk sampah, tetapi tempat yang harus dirawat dengan baik. Mari kita bersama-sama sadar diri dan saling mengingatkan," ungkap Perempuan Biak.

Permintaan yang disampaikan oleh Perempuan Biak ini memiliki tujuan yang mulia, yakni untuk menciptakan lingkungan yang bersih, terhormat, dan harmonis di sekitar tempat-tempat ibadah. Ia berharap agar kesadaran ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk bertindak dengan bijaksana dan menjaga kebersihan serta kerukunan antarumat beragama.

Mari kita bersama-sama memperhatikan permintaan ini dan berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, di mana tempat ibadah diperlakukan dengan penghormatan yang layak dan dijaga dengan baik. Dengan kesadaran dan kerjasama kita semua, kita dapat menjaga kebersihan dan nilai-nilai keagamaan yang dihormati oleh semua umat.